Jumat, 17 Juli 2009

Keutamaan Dzikir Kepada Allah

* Allah swt. berfirman: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah [2]: 152)
* Allah swt. berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: ‘Salam’; dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.” (QS. Al-Ahzaab [33]: 41-44)
* Allah swt. berfirman: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi [18]: 28)
* Allah swt. juga berfirman: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dan keadaan buta.” (QS. Thaahaa [20]: 124)
* Di ayat lain, Allah swt. berfirman: “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur`an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 36)
* Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah swt. berfirman: ‘Aku akan selalu bersama hamba-Ku selama dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak untuk menyebut nama-Ku.’” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah ra..
* Nabi saw. bersabda: “Allah swt. berfirman: ‘Aku adalah sesuai prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku akan bersama-Nya jika dia mengingat-Ku; Jika dia menyebut nama-Ku di dalam dirinya, maka Aku akan menyebut namanya di dalam diri-Ku; Jika dia menyebut nama-Ku di hadapan sekelompok orang, maka Aku akan menyebut namanya di hadapan sekelompok makhluk yang lebih baik daripada sekelompok orang tersebut; Jika dia mendekat kepada-Ku satu jengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta; Jika dia mendekat kepada-Ku satu hasta, maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa; Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa`i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah ra..
* Nabi saw. bersabda: “Tidaklah suatu kaum duduk sambil berdzikir kepada Allah swt. kecuali para malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat (Allah) akan menyelimuti mereka, ketenangan akan turun kepada mereka, lalu Allah swt. akan menyebut nama mereka di hadapan makhluk-makhluk yang ada di sisi-Nya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Muslim dari Abu Hurairah ra..
* Nabi saw. bersabda: “Sungguh pada hari kiamat nanti, Allah swt. akan membangkitkan beberapa kaum yang di wajah-wajah mereka terdapat cahaya, mereka berdiri di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari mutiara, dan orang-orang pun merasa iri terhadap mereka. Mereka bukanlah para nabi dan bukan pula orang-orang yang mati syahid.” Periwayat Hadits berkata: “(Mendengar itu), seorang Arab badui pun duduk di atas kedua lututnya, lalu dia berkata: ‘Wahai Rasulullah, izinkan kami untuk mengetahui siapa mereka itu!’ Rasulullah saw. pun bersabda: ‘Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, yang datang dari berbagai suku dan negeri, lalu mereka berkumpul untuk berdzikir kepada Allah.” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dengan sanad yang berkualitas hasan (baik) dari Abu Darda` ra..
* Nabi saw. bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah Laa`ilaaha illallaah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah), sedangkan doa yang paling utama adalah Alhamdulillaah (Segala puji hanya milik Allah).” Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasa`i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Jabir ra..
* Nabi saw. bersabda: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan kalimat Laa`ilaaha illallaah (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dengan ikhlas kecuali pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya sampai kalimat itu naik ke ‘Arsy (singgasana Allah), selama dosa-dosa besar dijauhi olehnya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah ra..
* Nabi saw. bersabda: “Tidak ada sedikitpun kesusahan bagi orang-orang yang suka mengucapkan kalimat Laa`ilaaha illallaah ketika mereka mati, ketika berada di dalam kubur dan ketika dibangkitkan. Pada saat sangkakala ditiup, sepertinya aku melihat mereka menolehkan kepala mereka sambil berkata: ‘Segala puji hanya milik Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari diri kami.’” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Umar ra..
* Nabi saw. bersabda: “Calon-calon penghuni surga tidak pernah menyesal atas sesuatupun kecuali bila ada satu saat (kesempatan) yang mereka lalui sementara mereka tidak berdzikir kepada Allah swt. di dalamnya.” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dan Baihaqi dari Mu’adz ra..
* Nabi saw. bersabda: “Tidak ada seorang hamba pun yang mengucapkan kalimat Laa`ilaaha illallaah sebanyak seratus kali kecuali Allah swt. akan membangkitkannya pada hari kiamat nanti dalam keadaan wajahnya (bersinar) seperti bulan pada malam bulan purnama, dan pada hari itu tidak diperlihatkan kepada seorangpun satu amal yang lebih baik daripada amal orang itu kecuali (amal) orang yang mengucapkan seperti yang diucapkan orang itu dengan jumlah yang sama atau lebih.” Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Darda` ra..
* Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat Laa`ilaaha illallaah wahdahuu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan satu-satunya yang tidak ada sekutu bagi-Nya; Hanya milik-Nya-lah semua kerajaan dan hanya milik-Nya-lah segala puji; Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali kecuali baginya (pahala) membebaskan empat orang budak dari keturunan Nabi Isma`il.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa`i dari Ayyub ra..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda