Tampilkan postingan dengan label Tutorial Bahasa Arab II. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial Bahasa Arab II. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Oktober 2009

Tadriibaat (Latihan) 2 – Level Dua

Pada pertemuan kali ini, kita akan mengadakan latihan kedua untuk level dua. Seperti biasanya, latihan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pilihan (multiple choise), percakapan (conversation) dan terjemah (translation). Khusus untuk conversation, bila Anda memiliki lawan bicara, maka sebaiknya salah satunya membaca pertanyaan yang ada, sementara yang lain menjawabnya. Bila Anda menemukan kesulitan dalam mengerjakan latihan ini, Anda dapat menghubungi saya melalui email atau facebook fatkhurozi@gmail.com

Bagi rekan-rekan kita yang baru bergabung, sebaiknya saya sarankan agar mengikuti pelajaran bahasa Arab ini dari awal, atau dari level satu (Tutorial Bahasa Arab I). Untuk mendownload file tadriibaat kedua ini, klik judul tulisan!

Minggu, 11 Oktober 2009

Ad-Dars Al-‘Aasyir (Pelajaran Kesepuluh)-Level Dua

Pada bagian conversation pelajaran kesepuluh ini, kita akan belajar tentang cara bertanya kepada pelayan hotel apakah ada kamar yang kosong ataukah tidak. Sedangkan pada bagian grammer dan translation, kita akan belajar tentang isim al-mutsannaa dan ism’ al-jam’.

v Isim al-mutsannaa adalah kata benda yang mengandung arti dua (dual). Cara membuatnya dengan menambahkan huruf alif dan nuun di belakang kata tunggal (lihat tanda merah pada kolom kedua).

v Isim al-jam’ adalah kata benda yang mengandung arti banyak (tiga atau lebih). Kata ini terbagi menjadi dua: jam’ul-mudzakkar (jamak untuk laki-laki) dan jam’ul-mu’annats (jamak untuk perempuan).

v Khusus untuk jam’ul-mudzakkar, cara pembuatan dan contoh-contoh yang disebutkan di atas hanya untuk kata-kata benda yang beraturan (reguler). Sedangkan untuk kata benda-kata benda yang jamaknya tidak beraturan (jam’ut-taksiir/ireguler) akan dijelaskan pada pembahasan tersendiri, insya Allah.

Untuk mendownload pelajaran kesepuluh ini, klik judul tulisan!

Minggu, 04 Oktober 2009

Ad-Dars At-Taasi’ (Pelajaran Kesembilan)-Level Dua

Pada bagian conversation pelajaran kesembilan ini, kita akan belajar tentang cara bertanya kepada teman yang sedang berada di bandara dan akan bepergian ke luar negeri. Sedangkan pada bagian grammer dan translation, kita akan belajar tentang isim maf’uul.

v Isim maf’uul adalah kata benda yang menunjukkan sesuatu yang menjadi obyek (penderita), seperti kata maktuub yang artinya (sesuatu yang ditulis), mafhuum (sesuatu yang bisa difahami) dan maftuuh (sesuatu yang dibuka).

v Cara membuat isim maf’uul adalah dengan menambahkan huruf miim (yang berharakat fathah) di depan huruf pertama (pada kata kerja past tense) dan huruf wawu (yang berharakat mati) setelah huruf kedua (pada kata kerja past tense), seperti yang ditandai dengan warna merah.

v Sama seperti isim faa’il, bila feminim (mu`annats), maka di bagian akhirnya ditambah huruf taa` marbuuthoh.

Untuk mendownload pelajaran kesembilan ini, klik judul tulisan!

Minggu, 27 September 2009

Ad-Dars Ats-Tsaamin (Pelajaran Kedelapan)-Level Dua

Pada bagian conversation pelajaran kedelapan ini, kita akan belajar tentang cara menawar harga suatu barang. Sedangkan pada bagian grammer dan translation, kita akan belajar tentang isim faa’il.
Isim faa’il adalah kata benda yang menunjukkan pelaku (orang yang melakukan suatu perbuatan).
Cara membuat isim faa’il adalah dengan menambahkan huruf alif setelah huruf pertama (pada kata kerja past tense), lalu harakat huruf keduanya diganti kasrah.
Bila huruf kedua (pada kata kerja past tense) adalah huruf alif (seperti pada contoh terakhir: baa’a / menjual), maka pada ism faa’il-nya, huruf tersebut diganti dengan huruf hamzah.
Dalam prakteknya, terkadang isim faa’il ini dapat digunakan untuk menggantikan kata kerja present, seperti pada lafazh أَيْنَ أَنْتَ ذَاهِب؟ (Aina anta dzaahib? / Kemana kamu hendak pergi?), yang dapat digunakan untuk menggantikan ungkapan أَيْنَ أَنْتَ تَذْهَب؟ (Aina anta tadzhab? / Kemana kamu hendak pergi?)

Untuk mendownload pelajaran kedelapan ini, klik judul tulisan!

Selasa, 22 September 2009

Ad-Dars As-Saabi’ (Pelajaran Ketujuh)-Level Dua

Bila pada pelajaran sebelumnya kita belajar kata perintah untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki ( أَنْتَ ), pada pelajaran ketujuh ini kita akan belajar kata perintah untuk kata ganti orang kedua tunggal perempuan dan kata ganti orang kedua jamak.


v Untuk kata ganti أَنْتَ , huruf terakhir dimatikan.

v Untuk kata ganti أَنْتِ , setelah huruf terakhir ditambahkan huruf ya (ii).

v Untuk kata ganti أَنْتُمْ , setelah huruf terakhir ditambahkan huruf wawu (uu).

v Untuk kata ganti أَنْتُنَّ , setelah huruf terakhir ditambahkan huruf nuun (na).

Untuk mendownload pelajaran ketujuh, klik judul tulisan!

Minggu, 13 September 2009

Ad-Dars As-Saadis (Pelajaran Keenam)-Level Dua

v Pada pelajaran ini, kita akan belajar tentang fi’il amr (kata perintah), baik pada bagian conversation, grammer ataupun translation. Tak henti-hentinya, saya berharap agar Anda mau melatih conversation yang telah diajarkan, baik dengan istri/suami, anak, saudara, guru, ataupun teman.


v Fi’il amr (kata perintah) dibentuk dari kata kerja bentuk present (fi’il mudhaari’). Seperti dapat dilihat pada tabel, huruf paling depan dibuang, kemudian diganti dengan huruf hamzah dan huruf paling akhir dimatikan.


v Pada kolom kedua (huruf paling depan dihilangkan), bila huruf yang berada di tengah berharakat fathah (a) atau kasrah (i), maka huruf hamzah yang ditambahkan pada kolom ketiga berharakat kasrah (i). Tetapi bila huruf yang berada di tengah tersebut berharakat dhommah (u), maka huruf hamzah yang ditambahkan pada kolom ketiga berharakat dhommah (u).

Untuk mendownload pelajaran keenam ini, klik judul tulisan!

Minggu, 06 September 2009

Tadriibaat (Latihan) 1 – Level Dua

Pada pertemuan keenam ini, kita akan mengadakan latihan pertama untuk level dua. Seperti biasanya, latihan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu pilihan (multiple choise), percakapan (conversation) dan terjemah (translation). Khusus untuk conversation, bila Anda memiliki lawan bicara, maka sebaiknya salah satunya membaca pertanyaan yang ada, sementara yang lain menjawabnya. Bila Anda menemukan kesulitan dalam mengerjakan latihan ini, Anda dapat menghubungi saya melalui email atau facebook fatkhurozi@gmail.com

Bagi rekan-rekan kita yang baru bergabung, sebaiknya saya sarankan agar mengikuti pelajaran bahasa Arab ini dari awal, atau dari level satu (Tutorial Bahasa Arab I). Untuk mendownload file tadriibaat ini, klik judul tulisan!

Minggu, 30 Agustus 2009

Ad-Dars Al-Khaamis (Pelajaran Kelima) – Level Dua

Ad-Dars Al-Khaamis (Pelajaran Kelima) – Level Dua

v Pada pelajaran kali ini, kita akan belajar tentang lafazh فِي أَيِّ . Seperti halnya dengan kata أَيُّ , lafazh فِي أَيِّ juga digunakan untuk menanyakan jenis. Hanya saja, karena ada tambahan kata فِي yang berarti di atau pada, maka lafazh فِي أَيِّ berkaitan dengan tempat atau waktu, seperti pada kalimat-kalimat berikut:

1. فِي أَيِّ سَاعَة (Fii ayyi saa’ah / Pada jam berapa?)

2. فِي أَيِّ مَدْرَسَة (Fii ayyi madrasah / Di sekolah mana?)

3. فِي أَيِّ مَكْتَب (Fii ayyi maktab / Di kantor apa?)

v Pada bagian conversation, di samping dilatih menggunakan lafazh فِي أَيِّ , Anda kembali dilatih untuk menggunakan kata kerja pasif (fi’il maadhi), yaitu pada kata صَلَّيْتِ (shollaiti / kamu sudah shalat) dan تَسَحَّرْتِ (tasahharti / kamu sudah sahur). Baca kembali pelajaran tentang kata kerja pasif tersebut.

v Untuk mendownload pelajaran kelima ini, klik judul tulisan!

Senin, 24 Agustus 2009

Ad-Dars Ar-Raabi’ (Pelajaran Keempat)-Level Dua

Pada pelajaran keempat ini, kita akan belajar tentang kata أَيُّ. Dalam bahasa Arab, kata أَيُّ (ayyu) biasa digunakan untuk menanyakan jenis, seperti pada lafazh-lafazh berikut ini:

1. أَيُّ يَوْم هَذَا (Ayyu yaum haadzaa / Hari apa sekarang?)
2. أَيُّ شَهْر هَذَا (Ayyu syahr haadzaa / Bulan apa sekarang?)
3. أَيُّ كِتَاب (Ayyu kitaab / Buku apa?)
4. أَيُّ بَرْنَامِج (Ayyu barnaamij / Acara apa?)

Untuk mendownload pelajaran keempat ini, klik judul tulisan!

Senin, 17 Agustus 2009

Ad-Dars Ats-Tsaalits (Pelajaran Ketiga) - Level II

Pada pelajaran ketiga ini, kita masih belajar tentang fi’il maadhi atau kata kerja past tense. Perlu diketahui bahwa tidak semua kata kerja past tense memiliki huruf-huruf yang semuanya berharakat fathah, tetapi ada juga yang huruf keduanya berharakat kasrah, seperti pada kata شَرِبَ dan عَلِمَ


Dalam pelajaran ini, Anda sebaiknya tidak menghafal mati perubahan-perubahan kata kerja past tense tersebut, tetapi hendaknya Anda betul-betul memperhatikan perubahannya.

Pada bagian conversation, Anda dilatih untuk menggunakan kata-kata kerja dalam bentuk past tense. Demikian pula pada bagian translation atau terjemah. Bagi Anda yang ingin mengajar dengan menggunakan metode ini, sebaiknya Anda terus memancing siswa-siswa dengan sejumlah pertanyaan yang Anda lontarkan. Selain itu, sesekali siswa disuruh maju untuk memperkenalkan dirinya dalam bahasa Arab dengan menggunakan kalimat-kalimat yang sudah dipelajari.


Untuk mendownload pelajaran ketiga ini, klik judul tulisan!

Rabu, 12 Agustus 2009

Ad-Dars Ats-Tsaanii (Pelajaran Kedua) – Level II

Pada pelajaran kedua ini, kita akan belajar tentang fi’il maadhi atau kata kerja past tense. Fi’il maadhi adalah kata yang menunjukkan suatu pekerjaan di masa lampau (yang telah lewat), seperti pekerjaan di tahun lalu, bulan lalu, minggu lalu, kemaren atau baru saja. Normalnya, kata ini terdiri dari tiga huruf, berbeda dengan kata kerja present (fi’il mudhaari’) yang terdiri dari empat huruf atau lebih. Dalam bahasa Arab, kata kerja bentuk past tense ini dijadikan sebagai kata dasar bagi setiap kata bentukan, baik kata kerja bentukan maupun kata benda bentukan. Jadi, kalau Anda mau mencari sebuah kata dalam kamus yang bukan kamus populer, maka Anda harus mengetahui kata kerja bentuk past tense-nya.

Pada bagian conversation, Anda dilatih untuk menggunakan kata-kata kerja dalam bentuk past tense tersebut. Demikian pula pada bagian translation atau terjemah.

Untuk mendownload pelajaran kedua ini, klik judul tulisan!

Senin, 03 Agustus 2009

Ad-Dars Al-’Awwal (Pelajaran Kesatu) – Level II

Alhamdulillah, sekarang kita sudah memasuki level II. Mudah-mudahan saudara-saudara sekalian masih bisa mengikuti dengan baik pelajaran-pelajaran yang telah saya sampaikan, dan mudah-mudahan dapat mempraktekkannya dengan baik. Pada pelajaran pertama dari level II ini, kita masih meneruskan pelajaran sebelumnya, yaitu tentang kata sifat (ash-shifah). Tetapi di sini, kita akan mempelajari bagaimana sebuah kata sifat dapat berkedudukan sebagai sifat (adjective) dan dapat pula menjadi predikat.

Perhatikan dengan baik contoh no. 2 dan 3! Pada no. 2, kata كَبِيْر berkedudukan sebagai sifat (adjective) dari kata بَيْت . Sedangkan pada contoh no. 3, kata tersebut berkedudukan sebagai predikat. Perubahan kedudukan ini terjadi hanya karena ada tambahan ال (alif laam) pada kata بَيْت .

Untuk mendownload pelajaran kesepuluh ini, klik judul halaman