Rabu, 02 September 2009

Cara Bertaubat

Allah Swt telah berfirman dalam surat at-tahrim : 8 yaitu,

يَـاأَيُّـهَـا الَّذِيْـنَ آمَـنُـوْا تُـوْبُوْا إِلَى اللهِ تَـوْبَـةً نَـصُـوْحًـا

Artinya : “Hai Orang-orang yang beriman taubatlah kamu semua kepada Allah dengan taubat nasuha, yaitu taubat yang sejati”.

Selanjutnya, Nabi Muhammad saw telah bersabda,

كُـلُّ بَـنِى آدَمَ خَـطَّـآءٌ وَخَـيْـرُ الْخَـطَّـائِــيْـنَ التَّـوَّابُـوْنَ

Artinya : “Setiap anak Adam (manusia) itu pernah salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang-orang yang bertaubat.” (HR. Ibn Majah)

Cara bertaubat :

A) Bila kesalahan itu berhubungan dengan Allah Ta’ala, maka cara taubatnya adalah :
Berhenti dari berbuat dosa serta berjanji dalam hati tidak mengulangi lagi.
Menyesal atas perbuatan yang lalu, dan mohon ampun kepada Allah Ta’ala.
Memperbanyak amal kebajikan agar dapat menutupi kesalahan-kesalahan yang lalu.

Bila kesalahan itu berhubungan dengan manusia, maka ditambah satu lagi , yaitu meminta maaf atau dimaafkan. Bila berkaitan dengan harta, maka harta yang menjadi tanggungan harus dibayar atau dikembalikan dan minta maaf.

Cara Shalat Taubat:

Untuk memohon ampun dan memperbanyak kebajikan, maka disyari’atkanlah Sholat Taubat, sebagai usaha nyata kita dan tanda kesungguhan dalam bertaubat. Sebaiknya sebelum sholat taubat, pada sore harinya mandi taubat terlebih dahulu. Waktu sholat taubat yang baik pada malam hari, namun yang sangat baik setelah tengah malam. Shalat taubat dilakukan mulai dari 2 rakaat hingga 8 raka’at.

1. Lafadz niat sholat taubat:

أُصَـلِّى سُــنَّـة التَّـوْبَـةِ رَكْـعَـتَـيْـنِ لِـلّـهِ تَـعَـالَى : الله اَكْـبَـرُ

Artinya : “Sengaja saya sholat taubat dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

2. Ayat yang dibaca pada raka’at pertama setelah Al-Fatihah ialah: (kalau tidak hafal boleh surah Al-Kafirun).

وَالَّذِيْـنَ إِذَا فَـعَـلُوا فَـاحِـشَـةً اَوْ ظَـلَـمُوا اَنْـفُـسَـهُـمْ ذَكَـرُوا اللهَ . فَـاسْـتَـغْـفَـرُوْا لِـذُنُـوْبِـهِـمْ وَمَـنْ يَـغْـفِرُ الذُّنُـوْبَ إِلاَّ اللهُ وَلَـمْ يُـصِـرُّوا عَـلَى مَـا فَـعَـلُوْا وَهُـمْ يَـعْـلَـمُـوْنَ. أُولـئِـكَ جَـزَآؤُهُـمْ مَـغْـفِرَةٌ مِـنْ رَبِّـهِـمْ وَجَـنّـتٍ تَـجْـرِى مِـنْ تَـحْـتِـهَـا الأَنْـهَـارُ خَـالِـدِيْـنَ فِـيْـهَـا. وَنِـعْـمَ اَجْـرُ الْعــمِـلِـيْنَ

Artinya : “Dan orang-orang yang apabila (terlanjur) mengerjakan perbuatan keji ( dosa besar) atau zhalim (berbuat salah) lalu cepat ingat kepada Allah ( taubat ) lantas memohon ampunan dosa-dosanya. Tidak seorangpun yang dapat memberi ampunan , kecuali Allah dan mereka tidak meneruskan (mengulangi) perbuatan keji itu, padahal mereka tahu.” (QS. Ali Imran : 135-136).

3. Ayat yang dibaca pada raka’at kedua ialah: (kalau tidak hafal boleh membaca surat al-ikhlas)

وَمَـنْ يَـعْـمَـلْ سُـوْءًا اَوْ يَـظْلِـمْ نَـفْـسَـهُ ثُـمَّ يَـسْـتَـغْـفِـرِ اللهَ يَـجِـدِ اللهَ غَـفُورًا رَحِـيْـمًـا

Artinya: “Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan (dosa) atau zhalim – menganiaya diri sendiri (dengan kejahatan) kemudian memohon ampun kepada Allah Ta’ala, niscaya ia mendapati Allah Ta’ala Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa : 11)

4. Mohon ampun dengan istighfar:

a. Istighfar 100 kali :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ, الَّذِي لاَإِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

b. Istighfar “ Rinci “ 10 kali :

اَسْـتَـغْـفِـرُ اللهَ الْعَـظِيْـمَ . وَمِـنْ كُـلِّ ذَنْـبٍ عَـظِيْـمٍ مِـنْ كُـلِّ مَـعْـصِـيَـةٍ صَـاغِـرًا وَكَـابِـرًا . ظَـاهِـرًا وَ بَـاطِـنًـا . قَـوْلاً وَفِـعْـلاً . عَـمْدًا وَخَـطَـاءً . سِـرًّا وَجَـهَـرًا وَعَـلاَنِـيَـةً يـَااللهُ ٢x يَـا غَـفُـوْرٌ رَحِـيْـمٌ

c. Ditutup dengan do’a sayyidul Istighfar, “penghulu istighfar“ sebanyak 10 kali :

اَللّهُـمَّ اَنْـتَ رَبِّـى لاَ إِلـهَ إِلاَّ اَنْـتَ خَـلَقْـتَـنِـى وَاَنَـا عَـبْـدُكَ وَاَنَـا عَـلَى عَـهْـدِكَ وَوَعْـدِكَ مَـا اسْـتَـطَـعْـتُ اَعُـوْذُ بِـكَ مِـنْ شَـرٍّ مَـاصَـنَـعْـتُ اَبُـؤُ لَـكَ بِـنِـعْـمَـتِـكَ عَـلَىَّ وَاَبُـؤُ بِـذَنْـبِى فَـاغْـفِـرْلِى فَـإِنَّـهُ لاَ يَـغْـفِـرُ الذُّنُـوْبَ إِلاَّ اَنْـتَ

Artinya: “Ya Allah !! Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hambaMU dan aku terikat pada janji dan ikatan padaMU sejauh kemampuanku. Aku berlindung pada MU dari kejahatan yang telah kuperbuat, aku akui segala nikmat dariMU kepada ku dan aku akui dosaku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau sendiri ya Allah !!!!”.

5. Membaca do’a Sakaratul Maut, dibaca 25 kali setiap hari

اَللّهُـمَّ هَـوِّنْ عَـلَيَّ فِى سَـكَـرَاتِ الْمَـوْتِ وَبَـارِكْ لِى فِى الْمَـوْتِ وَفِـيْـمَـا بَــعْدَ الْمَـوْتِ

Artinya: “Ya Allah !! Mudahkanlah atasku di ketika “sakaratul maut” berilah berkat padaku ketika kematianku dan sesudahnya.”

(Ditulis oleh: Ust. M. Najmil Husna - Pimpinan Ponpes Al-Husna)

Download artikel ini, klik:
http://www.ziddu.com/download/6279239/CARABERTAUBAT.doc.html

1 komentar:

Terima kasih atas komentar Anda