Rabu, 30 September 2009

Aku Datang Menghadap-Mu, Ya Allah

Hanya kepada-Mu-lah aku memohon perlindungan, dan siapakah dzat yang dapat memberikan perlindungan selain-Mu?

Maka, berilah perlindungan kepada orang yang lemah, yang berlindung dengan perlindungan-Mu.

Sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, yang memohon pertolongan kepada Dzat Yang Maha Kuat.

(Aku memohon ampunan atas) dosaku dan kedurhakaanku terhadap sebagian kekuatan (kekuasaan)-Mu.

Ya Tuhanku, sungguh aku telah berdosa, dan sungguh dosa-dosaku telah menyakitkan hatiku.

Tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku itu kecuali Engkau.

Kehidupan dunia (milik)-Mu telah memperdayai diriku, dan pemberian maaf-Mu sangat aku harapkan.

Apa dayaku guna menghadapi (masalah) ini dan itu?

Jika hatiku ragu-ragu (mengenai hal itu), maka berarti ia belum mengimani

kemurahan ampunan-Mu, alangkah sesatnya ia dan alangkah durhakanya ia kepada-Mu.

Wahai Dzat yang dapat melihat segala penglihatan tetapi penglihatan-penglihatan itu,

tidak dapat mencapai-Nya ataupun menjangkau-Nya.

Apakah mata (manusia) dapat melihat-Mu padahal mata (manusia) memiliki batas tertentu,

yang bisa dijangkaunya, dan sungguh batas jangkauannya itu tidak sampai kepada-Mu.

Jika mataku tidak dapat melihat-Mu,

Maka, sesungguhnya aku dapat melihat tanda-tanda kekuasaan-Mu dalam segala sesuatu.

Wahai Dzat yang menumbuhkan pohon-pohonan yang berbau wangi,

Sungguh bau wangi yang semerbak itu hanyalah percikan dari bau wangi-Mu.

Wahai Dzat yang mengirimkan burung-burung yang terbang di udara,

Yang pengetahuannya tentang cara terbang itu merupakan ilham dari-Mu.

Wahai Dzat yang mengalirkan sungai-sungai, dimana mengalirnya sungai-sungai itu,

tidak lain hanyalah respon dari sebagian perintah (seruan)-Mu.

Ya Tuhanku, sekarang aku telah melepaskan diri dari keinginan (hawa nafsu)ku,

Dan sungguh hati yang memiliki keinginan ini datang menghadap(-Mu) untuk (memenuhi) keinginan-Mu.

Aku telah meninggalkan kedekatanku terhadap kehidupan dunia dan hal-hal menyenangkan yang ada di dalamnya,

Dan aku telah menemukan kedekatan yang sesungguhnya saat aku bermunajat (berdoa) kepada-Mu.

Aku telah melupakan cintaku dan telah menjauhkan diri dari orang-orang yang aku cintai,

Dan aku telah melupakan diriku sendiri karena aku khawatir akan melupakan-Mu.

Aku telah merasakan cinta sebagai sesuatu yang pahit, dan aku tidak pernah merasakan cinta,

wahai Tuhanku, sebagai sesuatu yang manis sebelum aku benar-benar mencintai-Mu.

Wahai Tuhanku, dulu aku merasakan ada sebuah penutup,

yang menyelimuti hatiku hingga aku tidak dapat mengenal-Mu.

Tetapi wahai Tuhanku, sekarang aku telah menghapus (menghilangkan) penutup itu,

Dan dengan hati yang dapat melihat, kini aku mulai dapat melihat-Mu.

Wahai Dzat Yang Maha Mengampuni dosa yang besar dan Maha Menerimal

taubat hati yang bertaubat dan bermunajat kepada-Mu.

Apakah mungkin Engkau akan menolak taubat orang itu dan menolak taubatku yang sungguh-sungguh,

Sungguh tidaklah mungkin Engkau akan menolak taubat orang yang bertaubat kepada-Mu, sungguh tidaklah mungkin!

Aku tidak peduli apakah orang-orang akan ridha (senang) ataukah benci kepadaku,

Karena aku hampir tidak pernah berusaha untuk mencari keridhaan kecuali keridhaan-Mu.

Wahai Tuhanku, aku datang kepada-Mu dalam keadaan menyesal dan menangis,

Atas dosa-dosa yang telah aku perbuat terhadap-Mu.

Aku takut kepada saat-saat yang menakutkan, yaitu ketika amal perbuatanku diperlihatkan kepada-Mu,

Dan aku takut kepada-Mu, yaitu ketika aku berjumpa dengan-Mu.

Wahai Tuhanku, aku kembali ke pangkuan-Mu dalam keadaan aku bertaubat,

Pasrah dan memegang teguh tali (agama)-Mu.

Mengapa aku harus memikirkan dan menginginkan harta orang-orang yang kaya, sementara Engkau,

wahai Tuhan Pemilik kekayaan, sungguh kekayaan-Mu tidak terbatas.

Mengapa aku harus memikirkan dan menginginkan harta orang-orang yang kuat, sementara Engkau, #

wahai Tuhanku dan Tuhan seluruh manusia, alangkah kuatnya diri-Mu.

Mengapa aku harus memikirkan dan menginginkan pintu-pintu kerajaan (maksudnya kekuasaan), sementara Engkau,

adalah Dzat yang menciptakan seluruh kerajaan dan membagi wilayah kekuasaan masing-masing.

Sesungguhnya aku telah mendatangi setiap tempat kembali yang ada dalam kehidupan ini,

Dan sungguh aku tidak melihat satu tempat kembali pun yang lebih mulia daripada tempat kembali-Mu.

Diriku telah mencari jalan-jalan menuju keselamatan,

Dan ternyata diriku tidak menemukan satu jalan keselamatan pun kecuali jalan keselamatan-Mu.

Aku telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebahagiaan,

Dan ternyata rahasia dari kebahagiaan itu terletak pada ketakwaan kepada-Mu.

Aku berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku, agar Engkau mengampuni dosa-dosaku,

Serta menolongku dan memberikan kepadaku petunjuk-Mu.

Maka, terimalah doaku dan kabulkanlah harapan-harapanku,

Sungguh tidak pernah merugi sedikitpun orang yang berdoa dan berharap kepada-Mu.

Wahai Tuhanku, zaman ini (maksudnya orang-orang pada zaman sekarang ini) telah menyimpang, yaitu ketika,

Engkau menundukkan untuknya dunia-Mu, wahai Tuhanku.

Dan Engkau mengajarkan kepadanya sebagian dari ilmu-Mu yaitu ilmu tentang atom,

Yang belum pernah Engkau ajarkan sebelumnya, tetapi ternyata mereka malah memusuhi-Mu.

Mereka telah tertipu hingga mereka mengira bahwa alam semesta ini,

bisa menjadi seperti ini berkat kecerdasan manusia, bukan berkat karunia-Mu.

Atau manusia tidak menyadari bahwa semua hal (kemajuan) yang,

telah mereka capai merupakan bagian dari nikmat-nikmat-Mu.

Atau manusia tidak menyadari bahwa sesungguhnya jika,

Engkau menghendaki, niscaya Engkau akan menyembunyikan atom-atom di tempat persembunyian yang Engkau tentukan.

Jika Engkau menghendaki, wahai Tuhanku, niscaya Engkau akan menjatuhkan rudal-rudal mereka,

Atau jika Engkau menghendaki, niscaya rudal-rudal itu tidak dapat bergerak.

Wahai manusia, sadarlah dan ingatlah,

Dan bersyukurlah kepada Tuhanmu atas karunia yang telah diberikan kepadamu.

Bersujudlah kepada Tuanmu (Tuhanmu) Yang Maha Kuasa,

Karena sesungguhnya semua yang telah dicapai oleh ilmu pengetahuan adalah berasal dari Tuanmu itu.

Dialah Allah, yang telah memberikan kepadamu kelebihan atas seluruh makhluk lainnya,

Sungguh Dia telah menciptakanmu dan mengaruniakan kepadamu nikmat akal yang dapat berfikir.

Sesungguhnya atom-atom dan elektron-elektron yang ada di alam ini,

telah diciptakan Allah saat Dia menciptakanmu.

Sungguh kamu tidak mampu untuk melepaskan satu atom pun dari kumpulan atom-atom itu,

Seandainya Allah tidak memberikan kekuatan kepadamu.

Semua hal menakjubkan (di bidang ilmu pengetahuan) merupakan hasil karya akal manusia,

yang merupakan ciptaan Allah, Dzat yang telah menyempurnakan penciptaanmu.

Akal tidaklah mampu untuk mengetahui sesuatu jika,

Allah tidak memberikan kepadanya pengetahuan (tentangnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda