Selasa, 28 April 2009
Ummu Sulaim dan Abu Thalhah
Di pagi harinya, Abu Thalhah pergi ke tempat Rasulullah saw., lalu dia memberitahukan kepada beliau tentang hal itu. Rasulullah saw. pun bersabda: “Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu pada waktu malam yang telah kalian berdua lewati itu.” Ummu Sulaim pun hamil (lagi), lalu anak yang dilahirkannya dibawa ke hadapan Nabi saw.. Maka, Nabi saw. pun mengambil beberapa butir kurma dan mengunyahnya. Kemudian beliau mengumpulkan ludahnya dan membuka mulutnya sendiri. Beliau memasukkan kurma yang sudah dikunyah itu ke dalam mulut sang bayi, lalu beliau men-tahnik-nya. Setelah itu, beliau membuat anak itu menggerak-gerakkan lidahnya sendiri. Ummu Sulaim berkata: “Wahai Rasulullah, namailah dia!” Rasulullah saw. pun memberinya nama Abdullah. Sungguh di Madinah tidak ada seorang pemuda pun yang lebih baik darinya. Darinyalah lahir banyak orang yang berjuang di jalan Allah dengan berjalan kaki (tidak menggunakan kendaraan), sementara Abdullah sendiri gugur sebagai syahid (ketika berjuang) dengan menunggang kuda.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Thalhah dikaruniai sepuluh anak yang semuanya hafal Al-Qur`an. (Footnote: Shahih: Diriwayatkan dengan redaksi yang panjang oleh Abu Daud Ath-Thayalisi, no. (2056). Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari (2/132-133), Muslim (6/174-175), Ahmad, Ibnu Hibban dan Baihaqi.)
Minggu, 26 April 2009
Ibumu, ibumu, ibumu.....
Syair Untuk Ibu
Karya Syaikh Abdurrahman asy-Syaghuri (Semoga Allah senantiasa menjaga dirinya)
Wahai Ibu, melalui dirimu-lah Allah telah memunculkan kami di alam semesta ini #
Meskipun engkau harus merasakan pedihnya penderitaan dan kehinaan.
Sembilan bulan engkau telah mengandung kami, dan selama itu pula engkau dalam penderitaan #
Engkau baru bisa lepas dari penderitaan itu setelah melakukan persalinan.
Berapa banyak engkau telah melahirkan para dermawan yang telapak tangannya selalu memberi #
Dan berapa banyak engkau telah melahirkan generasi- generasi baru yang akan menerjuni berbagai arena kehidupan.
Wahai Ibu, sungguh sering engkau begadang karena tidak bisa tidur #
Sementara air susu dari kedua putingmu selalu memberikan nutrisi kepada kami.
Sepanjang malam air matamu selalu menetes #
Ketika duri telah menusuk salah satu tangan kami.
Tangan kananmu sering menjadi bantal kami #
Sedangkan tangan kirimu mendekatkan kedua payudaramu ke mulut kami.
Ketika kami mendapatkan kebaikan, engkau pun akan merasa gembira #
Kegembiraanmu jelas terlihat pada bibirmu yang tersenyum, yang dapat menghidupkan semangat kami.
Namun, jika ada hal buruk yang menimpa kami, engkau pun akan menutup terangnya waktu pagi dengan kegelapan (bersedih) #
Sesungguhnya engkau adalah orang termulia yang selalu membantu kami.
Karena itulah, agama (Islam) pun telah memberikan dorongan kepada kami untuk meraih keridhaanmu #
Wahai Ibu, hal itu kami lakukan agar Tuhanmu meridhai kami.
Pada dirimu terdapat petunjuk, anugerah dan semua kebaikan #
Jika kami durhaka kepadamu, maka nerakalah yang akan menjadi tempat kembali kami.
Selasa, 21 April 2009
Anak Adalah Anugerah Terindah
Jumat, 17 April 2009
Jadilah Pemimpin Yang Bertanggungjawab
“Setiap orang di antara kalian pemimpin, dan setiap orang di antara kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari)
Setiap orang di antara kita adalah pemimpin, baik pemimpin dalam sekup kecil ataupun besar. Bahkan, setiap wanita juga merupakan pemimpin, yaitu pemimpin bagi anak-anak dan harta suaminya. Di sini, Rasulullah saw. mengingatkan kepada setiap Muslim agar berhati-hati dalam bersikap terhadap orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya, sehingga dia tidak akan menzhalimi mereka. Sebab, sekecil apapun kezhaliman yang telah dilakukan oleh seorang pemimpin terhadap orang yang dipimpinnya, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt., Dzat Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat. Bila kandungan hadits yang singkat ini benar-benar diamalkan oleh para pemimpin kita, maka alangkah indah dan nyamannya negeri kita. Tidak ada lagi korupsi, manipulasi, kesewenang-wenangan, kecurangan dan lain sebagainya. Wallaahu A’lam….
Rabu, 15 April 2009
Sebuah Dilema....
Saya teringat saat-saat ketika saya menunaikan ibadah haji, tepatnya pada tahun 2000. Saat itu, saya masih berstatus sebagai mahasiswa di Mesir. Seperti mahasiswa-mahasiswa lainnya, di samping menunaikan ibadah haji, saya juga mencari tambahan uang saku dengan cara bekerja. Alhamdulillah, meskipun baru pertama kali haji, saya langsung mendapat job. Saya dipercaya untuk menjadi guide para TKI yang ada di
Memang bagi TKI-TKI yang bernasib baik, kehidupan mereka dan juga keluarga mereka akan lebih baik ketimbang mereka harus mengais rezeki di negeri sendiri. Tetapi bagaimana dengan mereka yang bernasib
Selasa, 14 April 2009
Masihkah Anda Membujang??
Wahai saudaraku, ada sejumlah faktor yang biasanya menyebabkan seorang pemuda masih tetap mempertahankan status ‘bujang’nya dan enggan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Mahalnya mahar (Mas kawin).
- Sikap yang berlebih-lebihan dalam menentukan biaya pernikahan.
- Faktor studi
- Pemuasan hasrat seksual dengan cara yang tidak dibenarkan
- Rendahnya upah (penghasilan) dan mahalnya biaya hidup
- Semakin meluasnya pengangguran
- Tidak diajaknya wanita untuk bersikap proaktif dalam hal yang berkaitan dengan pernikahan
- Lemahnya kontrol agama
Dalam kehidupan sekarang ini, banyak kita temui orang tua yang selalu memperlihatkan sikap-sikap buruk dalam menentukan syarat-syarat pernikahan dan berlebih-lebihan dalam menentukan mas kawin, kadang dengan meminta mas kawin yang tidak masuk akal. Orang yang seperti ini merupakan orang yang zhalim, otoriter dan egois yang tidak menginginkan kemajuan bagi umat islam dalam hal akhlaq (moral). Orang seperti ini termasuk ke dalam golongan orang-orang yang terpedaya oleh godaan materi yang bersifat menipu dan telah menyimpang dari apa yang telah diturunkan Allah kepada mereka, sehingga mereka tidak mau menikahkan putri mereka kecuali dengan orang yang mampu memberikan mas kawin yang banyak dan mahal!!!
Mereka justru mempraktekkan kebiasaan-kebiasaan kaum jahilillyah dan pandangan orang yang mengejar kedudukan dan kehidupan duniawi semata tanpa ada kendali dari agama dan kontrol dari hati nuraninya.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mengamalkan aturan Islam yang terkandung dalam sabda Nabi saw.:
“Jika datang kepada kalian seorang peminang yang kalian merasa senang terhadap agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah (putri kalian) dengannya!!”
Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya di antara wanita yang terbaik adalah wanita yang mudah (ringan) mas kawinnya.”
Allah swt. berfirman: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan “karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS.An-NUUR{24]:32)
Wahai kaum ayah dan kaum ibu , berhati-hatilah agar kalian tidak menjadi faktor yang menyebabkan putri-putri kalian tidak laku atau tidak mendapat pasangan hidup, sehingga mereka pun tinggal di masyarakat dalam keadaan tidak menikah atau perawan tua.
Renungkanlah wahai orang tua………….permudahkanlah urusan mahar ini sehingga para pemuda dapat dengan mudah menemukan jalan menuju pernikahan. Pilihlah peminang yang shalih dan suami yang muslim (untuk putri-putri kalian).
Senin, 13 April 2009
Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki Tidak Melupakan Seorangpun
Sabtu, 11 April 2009
Pengorbanan Abu Bakar
Abu Bakar menjawab, “Aku disengat ular, wahai Rasulullah.”
Rasulullah pun meludahi bagian kaki yang disengat ular itu hingga bagian itu sembuh seketika. Setelah itu Rasulullah saw berdo`a, “Ya Allah jadikanlah Abu Bakar berada bersamaku di dalam satu derajat (tingkatan) pada hari kiamat nanti.”
Allah pun mengabulkan doa Nabi-Nya itu, maka turunlah ayat, “Dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.’” (at-Taubah: 40)
Sungguh luarbiasa pengorbanan yang telah diberikan oleh Abu Bakar ra. untuk kepentingan Baginda Rasululllah saw.. Mudah-mudahan kita semua dapat menauladani sosok Abu Bakar ra. yang karena kecintaannya kepada Rasulullah, dia rela mengorbankan apa yang dia miliki, bahkan jiwanya sekalipun, demi orang yang dicintainya itu. Aamiin....
Jumat, 10 April 2009
Kerinduan Seorang Hamba Kepada Allah
dan aku tidak pernah puas untuk mencintai-Mu dengan sungguh-sungguh.
Harapanku di sepanjang hidupku hanyalah kematian, dan Engkau bagiku adalah tujuan
Engkaulah Yang Maha Kaya dan benar-benar kaya, sementara aku serba kekurangan.
Engkaulah tujuan dari setiap permintaan dan keinginanku
Engkaulah tumpuan harapanku dan yang selalu tersimpan dalam hatiku.
Engkau mengetahui apa yang ada dalam hatiku, semuanya terlihat jelas oleh-Mu
Meskipun aku berusaha untuk menyembunyikannya ataupun menampakkannya.
Engkau mengetahui apa yang ada di antara tulang-tulang rusukku, yang tidak aku sebarluaskan
Dan tidak aku tampakkan kepada keluarga ataupun tetangga(ku).
(Yaitu) rahasia-rahasia yang bukan lagi menjadi rahasia bagi-Mu
Meskipun aku tidak membukanya, bahkan meskipun aku berusaha keras untuk menyembunyikannya.
Maka karuniakanlah kepadaku angin sepoi-sepoi dari-Mu sehingga aku dapat hidup dengan semangatnya
Dan berikan kepadaku kemudahan dari-Mu yang akan mengusir semua kesulitanku.
Engkau memancarkan petunjuk kepada orang-orang yang (berhak) mendapat petunjuk
Yang di tangan mereka sama sekali tidak ada ilmu (pengetahuan) sebelumnya.
Lalu Engkau ajarkan kepada mereka sebuah ilmu, hingga mereka pun berada pada cahaya ilmu itu
Dan hingga jelas bagi mereka apa yang tersembunyi di balik berbagai rahasia.
Engkau mengaruniakan (kepada mereka) penglihatan terhadap hal-hal yang ghaib
Hingga hal-hal yang sebenarnya tidak terlihat oleh penglihatan itu seakan-akan hadir di hadapan mereka.
Bukankah Engkau ibarat penunjuk jalan bagi suatu kaum yang sedang kebingungan (mencari jalan)
Dan juga penyelamat bagi orang yang sedang berada di sebuah tebing yang curam.
Kamis, 09 April 2009
Kenapa Harus ASI?
Hari ini aku membaca sebuah buku yang berjudul”Menghindari azab kubur”.Disana ada dituliskan sebab-sebab azab kubur. Diantara salah satu dari sebab-sebab azab kubur tersebut adalah: “orang yang mencegah bayi untuk menetek ASI”. Disebutkan diantara orang-orang yang mendapat azab kubur adalah ibu yang tidak mau memberikan air susunya (ASI) tanpa uzur.
ASI merupakan makanan terbaik yang telah diciptakan Allah untuk bayi. Didalamnya terkandung kandungan gizi yang dibutuhkan oleh bayi. ASI sesuai dengan perut bayi, tidak lebih dan tidak pula kurang. Dimana suhu yang ada di ASI sesuai dengan pencernaan bayi. Apabila musim dingin, maka ASI menjadi hangat. Begitu pula ketika musim panas, ASI menjadi dingin. Semua itu karunia dari Allah. Sesuatu yang berlawanan (panas-dingin) itu akan memberikan efek positif kepada si bayi, yaitu memberikan kekebalan tubuh dari penyakit.
Apabila seorang ibu menolak memberikan ASInya kepada si bayi sedangkan ASI itu merupakan karunia dari Allah, dan menggantikannya dengan susu yang dibuat oleh manusia,maka apa yang diperlukan si bayi tidaklah cukup. ASI adalah ciptaan Allah tidak dapat digantikan dengan susu buatan manusia. Apakah buatan manusia sama dengan buatan Allah?
Anak yang tak diberi ASI akan menjadi anak yang lemah dan si ibu akan mendapat azab dari Allah dikuburnya. Yaitu payudara si ibu akan di gigit ular didalam kuburnya karena menolak memberikan ASI kepada anak-anak mereka. Nauzubillahi minzalik…
Di zaman sekarang ini begitu banyak ibu-ibu yang enggan memberikan ASI nya buat anaknya dengan berbagai macam alasan. Alasan terbanyak, mereka takut kalo payudaranya menjadi kendor atau tidak bagus lagi. Mereka takut kalo-kalo suaminya tidak cinta lagi pada mereka. Sebagian lainnya mungkin karena uzur(halangan) yang jika mereka paksakan akan berakibat tidak baik buat bayi mereka.
Ketahuilah teman…
jika kita para ibu tidak mendapatkan uzur(halangan), sebaiknya kita memberikan sesuatu yang terbaik buat anak kita. Mereka adalah generasi kita. Ditangan mereka nantinya negara kita ini akan menjadi negara yang baik,kuat dan bermartabat. mereka juga yang nantinya akan mendo’akan kita jika kita sudah meninggal.
Jadi jangan takut teman kalo payudara anda akan kendor, tidak bagus lagi atau suami akan berpaling dari kita jika payudara kita sudah tak bagus lagi. Takutlah kamu akan azab Allah, karena azab Allah amatlah pedih.
Gerakan Perbaikan Moral
Di akhir email saya ini, marilah kita bersama-sama merenungi firman Allah swt. dalam Al-Qur`an: “Wattaquu fitnatal laa tushibannalladzi zhalamuu minkum khaashshah, wa’lamuu anallaaha syadiidul ‘iqaab (Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaannya).” (QS. Al-Anfaal [8]: 25) Artinya, bila ada hal buruk yang menimpa masyarakat kita (bangsa Indonesia) akibat rusaknya akhlak mereka, maka ia tidak hanya akan menimpa orang-orang yang akhlaknya rusak saja, tetapi juga akan menimpa semua orang di antara mereka. Na’uudzu billaahi min dzaalik…
Senin, 06 April 2009
Kejujuran Mendatangkan Keberkahan
Aku menemukan jati diriku sejak aku tumbuh dewasa dalam suasana penuh kejujuran, yaitu ketika aku keluar dari Mekkah ke Baghdad dengan tujuan untuk mencari ilmu. Saat itu, ibuku memberiku 40 dinar untuk biaya hidupku, lalu dia menyuruhku berjanji untuk selalu jujur.
Ketika kami sampai di daerah Hamdan, segerombolan perampok mencegat kami, lalu mereka mengambil barang-barang milik rombongan kami. Ketika salah seorang di antara mereka lewat di depanku, dia berkata kepadaku: "Apa yang kamu bawa, wahai anak muda?" Aku menjawab: "40 dinar." Dia menyangka aku telah membohonginya, maka dia pun meninggalkanku begitu saja.
Seorang laki-laki lain berkata: "Apa yang kamu bawa, wahai anak muda?" Aku memberitahukan kepadanya tentang apa yang aku bawa. Dia pun mengajakku untuk menghadap pimpinan mereka. Ketika pimpinan mereka itu bertanya kepadamu, aku juga memberitahukan hal yang sama. Dia bertanya: "Apa yang membuatmu berkata jujur?"
"Ibuku telah menyuruhku berjanji untuk selalu jujur, karena itu aku takut mengkhianati perjanjianku dengannya itu," jawabku.
Mendengar jawabanku, pimpinan rombongan perampok itu berteriak, lalu dia berkata: "Kamu takut mengkhianati perjanjianmu dengan ibumu, sementara diriku tidak takut mengkhianati perjanjianku dengan Allah!!" Dia pun menyuruh semua anak buahnya untuk mengembalikan apa yang telah mereka ambil dari rombongan kami, lalu dia berkata: "Aku bertaubat kepada Allah melalui perantaraanmu, wahai anak muda!"
Orang-orang yang tergabung dalam rombongannya pun berkata: "Dulu kamu adalah pemimpin kami dalam melakukan perampokan, dan hari ini kamu menjadi pemimpin kami dalam bertaubat kepada Allah." Akhirnya, mereka semua pun bertaubat kepada Allah berkat kejujuran Syeikh Abdul Qodir itu.
Mudah-mudahan kita semua dan juga para pemimpin kita dapat menjaga kejujuran yang sangat tinggi nilainya itu. Amiin ya Rabbal Alamiin.
Terima Kasih Atas Tanggapannya
Sabtu, 04 April 2009
Keutamaan Membaca Istighfar
Allah swt. berfirman: "maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS. Nuuh [71]: 10-12)
Allah swt. berfirman: "Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS. Adz-Dzaariyaat [51]: 17-18)
Allah swt. juga berfirman: "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" (QS. Az-Zumar [39]: 53)
Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku selalu beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam satu hari sebanyak 70 kali lebih." Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah ra..
Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang memohonkan ampunan untuk orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, maka akan dicatat baginya (pahala) satu kebaikan untuk setiap permohonan ampunan bagi satu orang Mukmin laki-laki dan satu orang Mukmin perempuan." Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dari 'Ubadah ra..
Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang memohonkan ampunan untuk orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, setiap hari sebanyak 27 kali, maka dia termasuk ke dalam golongan orang-orang yang doanya dikabulkan dan orang-orang yang karena mereka penduduk bumi ini diberi rezeki (oleh Allah)." Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Darda` ra..
Nabi saw. bersabda: "Allah swt. telah menurunkan dua hal yang dapat mendatangkan keamanan bagi umatku (dari adzab Allah). Allah berfirman: 'Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.' Jika aku telah tiada, maka aku tinggalkan di tengah-tengah mereka (kesempatan untuk) memohon ampunan hingga datangnya hari kiamat." Hadits ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Musa ra..
Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kesusahan, jalan keluar dari setiap kesulitan, lalu Allah akan memberikan kepadanya rezeki yang tidak disangka-sangka." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas ra..
Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang memohon ampun kepada Allah setiap habis shalat sebanyak tiga kali, lalu dia mengucapkan: Astaghfirullaahil-ladzii laa`ilaaha illaa Huwal-hayyul-qayyuum wa atuubu ilaih (Aku memohon ampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya), maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun (dosa karena) dia telah lari dari medan pertempuran." Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan Ibnu As-Sunni dari Al-Barra` ra..
Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang ketika hendak beranjak ke tempat tidurnya membaca: Astaghfirullaahal-ladzii laa`ilaaha illaa Huwal-hayyul-qayyuum wa atuubu ilaihi (Aku memohon ampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Maha Hidup dan terus menerus mengurusi makhluk-makhluk-Nya, dan aku bertaubat kepada-Nya), sebanyak tiga kali, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan, meskipun sebanyak jumlah daun pohon-pohonan, meskipun sebanyak pasir yang lembut, dan meskipun sebanyak jumlah hari (umur) dunia ini." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Sa'id ra..
Nabi saw. bersabda: "Tuan (pemimpin) istighfar adalah bila kamu membaca: Allaahumma anta Rabbii laa`ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa 'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu, a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu`u laka bini'matika 'alayy wa abuu`u bidzanbii faghfirlii fa`innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illaa anta (Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkau telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku akan selalu berada pada janjiku kepada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku perbuat. Dengan limpahan nikmat-Mu kepadaku, aku kembali kepada-Mu dan aku bertaubat dari dosa-dosaku. Maka, ampunilah aku karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau). Barangsiapa yang mengucapkannya di waktu siang dengan yakin sepenuhnya (dengan apa yang dia ucapkan), lalu dia mati pada hari itu yaitu sebelum dia memasuki waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang mengucapkannya di waktu malam dengan yakin sepenuhnya (dengan apa yang dia ucapkan), lalu dia mati pada hari itu yaitu sebelum dia memasuki waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga." Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Nasa`i dari Syaddad bin Aus ra..
Kamis, 02 April 2009
Harap-harap Cemas…..
Ya Allah, sampai kapankah kondisi seperti ini akan terus berlangsung?? Akankah kondisi seperti ini semakin parah dari tahun ke tahun?? Apa yang akan dialami oleh anak cucu kita nanti? Ya Allah, maafkanlah kami yang hanya bisa diam dan bungkam menghadapi situasi dan kondisi seperti ini! Ya Allah, ampunilah kami yang tidak bisa berbuat apa-apa dan belum bisa merubah apa yang semestinya dirubah! Begitu banyak saudara-saudara kita yang menjerit, ya Allah, karena kelaparan, karena kesusahan untuk menghidupi anak-anak mereka. Ya Allah, sebentar lagi kami, bangsa Indonesia, akan memilih wakil-wakil rakyat kami. Tapi kami masih cemas, ya Allah, apakah wakil-wakil rakyat yang terpilih nanti bisa memperjuangkan nasib kami dan apakah mereka mau memikirkan nasib anak cucu-anak cucu kami. Ataukah, mereka hanyalah wakil-wakil rakyat yang akan menguras kekayaan negara untuk mensejahterakan diri dan keluarga mereka saja, ya Allah? Harap-harap cemas, itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan perasaan yang sekarang bersemayam di benak kami, ya Allah. Tabahkanlah hati kami dan berilah kemampuan kepada kami untuk ikut melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sekecil apapun kemampuan itu, ya Allah, sangatlah berarti bagi kami. Dengarkanlah jeritan hati kami dan saudara-saudara kami! Kabulkanlah permohonan kami dan wujudkanlah harapan kami!