Ditulis oleh:
H. D. Hidajat al Bantaniy
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah;
dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan
(QS. At-Taubah [9] : 20)
Apapun yang sedang Anda lakukan sekarang dalam kehidupan ini, berhijrahlah ke jalan Allah dan raih keridhaan-Nya. Mulai dari hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Karena keputusan untuk berhijrah itu sendiri telah mencerminkan kesungguhan untuk beranjak masuk ketingkatan yang lebih tinggi. Akrab dengan al-Qur’an bisa menjadi awal rentetan keputusan untuk berbagai aksi berhijrah dijalan-Nya. Hayya alal falah, marilah menuju kemenangan.
Mereka yang mengindahkan peringatan Allah swt tentang kehidupan dunia pastilah amat mengerti kandungan QS. al-An’am (6):33 bahwasanya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau belaka, sedangkan kehidupan akhirat itu sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Ketakwaan mereka dibentengi dengan prinsip hidup amar makhruf nahi munkar. Apapun yang terjadi pada diri mereka, apakah itu kesenangan ataupun kesusahan didunia diterima sebagai ujian untuk menuju kehidupan akhirat yang lebih baik. Sikap seperti ini menelorkan jiwa yang tenang bebas dari stress atau tekanan-tekanan hidup.
Maka sesungguhnya kehidupan yang lurus itu dimulai ketika seseorang telah mulai akrab dengan al-Qur’an. Dalam penciptaan-Nya Allah telah meletakkan segala sesuatu dalam jagad raya ini dengan sempurna dan seimbang. Bukankah QS az-Zumar (39): 5 menunjukkan hal itu; penciptaan-Nya Yang Maha Besar dan keseimbangan yang terjadi karena semua ciptaan-Nya tunduk terhadap perintah-Nya. Subhanallah. Allah juga menciptakan makhluk-Nya dengan berpasangan. Lihatlah apa yang terdapat didalam alam jagad raya ini. Berpasangan, dan berpasangan menelorkan keseimbangan. Manusia dalam mengarungi hidupnya dituntut untuk menyeimbangkan amal-amalnya. Rasulullah saw pernah menegur seseorang yang duduk berdzikir seharian di masjid dan menyuruhnya segera mencari nafkah. Teguran tadi kiranya sejalan dengan firman Allah dalam QS al Jumuah (62):10 berikut ini ”Dan apabila telah ditunaikan shalat, bertebaranlah kamu di muka bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung”.
Al-Qur’an adalah Kitab mulia yang memberikan tuntunan bagi seluruh aspek kehidupan manusia untuk mencapai keseimbangan relatif bagi orang per orang. Manakala keseimbangan kiri yang diamalkannya maka pelanggaran-pelanggaran perintah Allah saw menjadi taruhan hidupnya; sebaliknya apabila dilakukannya amal shaleh yang merupakan keseimbangan kanan maka ia akan dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang bertakwa. Surah al-Waqiah mendefinisikan mana golongan kanan dan mana golongan kiri; serta ganjaran yang diperoleh dari masing-masing golongan (QS 56:8 dan 9; QS 56:27 dan 41). Golongan kanan adalah orang-orang yang menerima buku catatan amal mereka dengan tangan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu! Dan golongan kiri adalah orang-orang yang menerima buku catatan amal mereka dengan tangan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu! Dan ketika rendahnya akhlak merasuk ke dalam kehidupan nyata seperti yang sedang terjadi dimasyarakat muslim dewasa ini, maka ia menjelma sebagai dekadensi moral berupa perjudian, pelacuran, maraknya kasus bunuh diri, aliran sesat dan perilaku tidak islami lainnnya. Semua hanya akan teratasi secara tuntas manakala kaum muslim mau mengakrabkan dirinya kepada al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Upaya-upaya sementara kalangan untuk melengkapi kehidupan ini melalui kegiatan sosial keagamaan berupa pengumpulan al-Qur’an cetak maupun braille sejatinya adalah upaya untuk memahami kandungan al-Qur’an al-Karim dan dalam rangka mengajak kaum muslim akrab dengan al-Qur’an.
Di samping itu kita melihat adanya gerakan-gerakan pendidikan yang berpusaran pada al-Qur’an seperti PPPA Daarul Qur’an yang menerapkan pengajaran al-Qur’an sejak dini kepada murid-muridnya dan International Islamic Boarding School yang menerapkan pendidikan selama 2 tahun berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits. Kedua institusi itu mempersyaratkan lulusannya hafidz al-Qur’an beberapa surah. Dan banyak lagi yang menyelenggarakannya dari tingkat Ibtida’iyah sampai Aliyah yang mendidik santrinya hafidz al-Qur’an. Di tingkat perguruan tinggi kita bisa jumpai Universitas Al Azhar Indonesia yang menghadirkan suasana belajar islami dan tentunya beberapa Perguruan Tingga Ilmu Al-Qur’an dan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an. Kedua perguruan tinggi yang disebutkan terakhir walaupun mempersyaratkan lulusannya hafidz al-Qur’an namun institusi ini merupakan ajang belajar yang mempersiapkan lulusan untuk memilih bidang akademika yang normatif seperti Ushuludiin (Agama), Syariah (Hukum), Dakwah, Lughoh (Bahasa).
Dengan memahami keprihatinan umat akan perlunya digalakkan tuntunan al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari telah dicanangkan suatu gagasan untuk membentuk kepribadian (personality development program) melalui Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an Plus yang akan mempersiapkan kaawadir (kader-kader) lulusan ini berada di tengah-tengah masyarakat dan berperan layaknya lampu yang menerangi kegelapan umat menjadi terang benderang dalam aplikasi sesungguhnya ayat-ayat al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Yayasan Baitul Hikmah Elnusa dengan Pusat Syi’ar Masjid Baitul Hikmah di Jalan Simatupang dewasa ini dalam perintisan kerjasama beberapa pihak untuk mewujudkan gagasan tersebut di atas. Para simpatisan ummat Islam yang berminat menyumbang dalam bentuk moril maupun materil untuk tercapainya gagasan ini dihimbau mengikuti selalu perkembangannya melalui www.mediasilaturahim.com.
Allah berfirman: ”Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan Menolongmu dan Meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad 47:9). Allah akan menolong kita manakala kita fisabilillah dijalan-Nya melalui al Qur’an dan al Hadits dan selalu ada pahala bagi mereka yang akrab dengan al Qur’an. Mereka yang belum, berhijrahlah sehingga insya Allah didapat pahala berupa derajat yang lebih tinggi seperti apa dijanjikan-Nya dalam QS at Taubah 9:20 tersebut diawal tulisan ini.
(Info:
* Badan Wakaf Al-Qur’an, Jl. Tebet Timur Dalam 1 No.1, Jakarta 12820.
Website: www.wakafquran.com Tel: 021- 835-0084).
* PPPA Daarul Qur’an, Kel Ketapan, Kec Cipondoh, Tangerang 15147 Tel: 021 5575-1774
* Yayasan Baitul Hikmah Elnusa, Masjid baitul Hikmah, Jl TB Simatupang 1B,
Jakarta 12560 Tel: 021-7883-0850 ext 4444.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda