Kali ini, kita akan belajar tentang kata kerja bentuk present (fi’il mudhaari’). Seperti yang telah saya jelaskan pada bagian introduction, bahasa Arab tidak mengenal banyak tense seperti bahasa Inggris, hanya saja dalam setiap tense ada perubahan yang harus diperhatikan sesuai dengan subyeknya. Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, bila Anda sering membaca Al-Qur`an, lalu Anda mau memperhatikan penggunaan kata kerja yang ada di dalamnya, maka Anda akan sangat terbantu. Sebagai contoh, bila subyeknya نَحْنُ (kami/kita), maka kata kerjanya menggunakan huruf nuun di bagian depannya. Hal ini dapat kita lihat pada firman Allah:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
Sedangkan bila subyeknya أَنْتُمْ (kalian laki-laki), maka kata kerjanya menggunakan huruf taa` di bagian depannya, sementara di bagian akhirnya menggunakan tambahan huruf wawu dan nuun. Ini seperti yang dapat kita lihat pada firman Allah:
كّلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ، ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Bagi Anda yang ingin mengajarkan bahasa Arab dengan metode ini, diharapkan Anda untuk sering melatih siswa berbicara dengan bahasa Arab di awal pelajaran. Anda harus memancing siswa dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan sederhana dalam bahasa Arab, seperti yang telah diajarkan pada bagian conversation. Bahkan, ketika Anda ingin menyuruh siswa untuk membaca ataupun menulis, Anda juga harus menyampaikan perintah itu dalam bahasa Arab. Dengan demikian, diharapkan siswa akan terlatih untuk berbicara dalam bahasa Arab sejak awal.
Untuk mendownload pelajaran ketiga, klik judul tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda