Suatu hari, Syabib bin Syaibah pernah masuk untuk menemui Khalifah Al-Mahdi, lalu dia berkata kepadanya: “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah swt. telah memberimu (kemegahan) kehidupan dunia, maka berikanlah kepada rakyatmu bagian dari kehidupanmu yang baik (menyenangkan)!” Al-Mahdi berkata: “Memangnya apa yang seharusnya aku berikan kepada rakyat?” Syabib menjawab: “Keadilan, karena sesungguhnya jika rakyat dapat tidur dalam keadaan aman (nyaman), maka engkau akan tidur dengan tenang di dalam kuburmu!”
Kemudian Syabib berkata lagi: “Wahai Amirul Mukminin, berhati-hatilah engkau terhadap waktu malam yang setelahnya tidak ada lagi waktu siang dan terhadap waktu siang yang setelahnya tidak ada lagi waktu malam (maksudnya hari kiamat). Berbuat adillah semampumu, karena sesungguhnya bila engkau berbuat adil maka engkau akan diberi balasan atas perbuatan adilmu itu, dan bila engkau berbuat zhalim maka engkau juga akan diberi balasan atas perbuatan zhalimmu itu. Hiasilah dirimu dengan ketakwaan, karena sesungguhnya pada saat semua manusia dikumpulkan (di padang Mahsyar nanti), tidak perlu ada seorang pun yang meminjamkan perhiasannya kepadamu. Hal ini seperti yang dikatakan oleh seorang penyair:
‘Perindahlah dan hiasilah dirimu dengan hal-hal yang baik #
Karena dengannya kamu tidak perlu meminjam (perhiasan itu) kepada seorang pun pada Hari Kebangkitan nanti.
Tangan yang baik (suka melakukan kebajikan) tidak akan usang, karena itu berusahalah kamu untuk meraihnya #
Niscaya kamu akan mendapatkan keuntungan yang banyak, sementara modal kamu akan tetap utuh.’”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda