Selasa, 23 Juni 2009

Taubat Nasuhan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya pengen curhat dan minta sarannya.
Saya berpacaran hampir 4 tahun lebih, tapi sekarang pacar saya telah pergi bersama dengan cewek lain yang baru dia kenal. Dia mencampakkan saya dengan mengatakan bahwa cewek barunya itu lebih baik dari saya. Saya sangat menyesal karena selama 4 tahun berpacaran dengan dia, saya telah berbuat maksiat di antaranya, berpegangan, berpelukan, berciuman, bahkan –maaf- kami pernah saling memegang alat kelamin masing-masing. Kami juga pernah tidur bersama, tapi demi Allah kami tidak melakukan hubungan suami-istri.
Astaghfirullahaladzim….. . .
Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan adalah salah dan telah membuat Tuhan murka. Tapi selama saya berhubungan dengan dia, saya tidak bisa menolak ajakannya karena saya sangat sayang kepadanya. Dia juga pernah berjanji akan tetap setia dan akan menikahi saya, tapi kenyataan sekarang malah sebaliknya...
Jujur, hati saya sangat hancur, bahkan hidup saya terasa kiamat.
Guna menebus dosa, sekarang saya selalu melakukan tadarus al-Qur'an, shalat malam, dan berpuasa selagi saya masih mampu.
Saya ingin bertanya, apakah Allah masih mau mengampuni dosa-dosa saya? Apakah Dia masih mau memberi jodoh yang lebih baik? Apakah Dia masih mau menggolongkan saya ke dalam umat-Nya yg dicintai-Nya?
Apa yang harus saya perbuat agar saya dapat melupakan mantan pacar saya itu dan melupakan semua yang pernah saya perbuat dengan dia dan mlakukan taubatan nasukha??
Apakah saya juga harus menjauhi mantan pacar saya itu??
Lalu apakah wanita yang sedang haid boleh memegang dan membaca al-Qur`an?
Mohon jawabannya untuk menolong hati saya yang sedang kalut ini. . .

Terima kasih
Wassalamu’alaikumm Wr. Wb
S – Indonesia

Jawaban:
Wa'alaikumsalam wr. wb.
Sebelumnya, saya ucapkan selamat kepada ukhti yang sudah mulai berhijrah dari kegelapan menuju jalan yang terang...
Tentunya semua itu berkat hidayah dari Allah dan merupakan nikmat yang patut disyukuri. Jadi, ukhti tidak perlu menyesal bila sekarang ukhti ditinggalkan oleh sang kekasih. Yakinlah bahwa apa yang terjadi pada diri ukhti sekarang, itulah yang terbaik bagi ukhti dalam pandangan Allah, dan yakinlah bahwa suatu saat nanti, ukhti akan menemukan jodoh yang lebih baik daripada mantan pacar ukhti. Serahkan semuanya kepada Allah, dan banyak-banyaklah berdoa kepada-Nya.
Mengenai taubat ukhti, Allah swt. akan menerima taubat hamba-Nya selama taubat itu dilakukan dengan sungguh-sungguh (taubatan nasukha). Maksudnya, bila hamba itu mau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, meninggalkan perbuatan tersebut dan berjanji untuk tidak mengulanginya. Hal ini seperti difirmankan dalam banyak ayat Al-Qur`an, diantaranya QS. at-Tahriim ayat 8, an-Nisaa ayat 48 dan lain sebagainya.
Sebaiknya, ukhti lupakan saja cowok itu, agar niatan untuk melakukan taubatan nasukhan benar-benar tercapai...Soal jodoh tidak perlu khawatir, asalkan ukhti rajin memohon kepada Dzat Yang Maha Kuasa, insya Allah, jodoh yang terbaik bagi ukhti akan datang.
Adapun wanita yang sedang haidh, tidak dibolehkan untuk membaca Al-Qur`an, bahkan memegang Mushhaf Al-Qur`an pun tidak dibenarkan. Inilah pendapat Imam Syafi'i...
Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar Anda