Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Afwan Ustadz, saya mau tanya. Sekarang ini saya sedang bingung. Saya takut salah langkah dan salah ucap. Saya ada masalah dengan ibu kandung saya sendiri. Kurang lebih 1 tahun ini, saya curiga ibu saya selingkuh dengan laki-laki lain. Nenek saya yang tinggal satu rumah dengan ibu juga cerita mengenai hal itu. Terakhir saya memberanikan diri untuk menelpon ibu guna membicarakan hal itu kepadanya, karena waktu nenek saya tanya ibu dimana, beliau menjawab bahwa ibu sedang makan. Karena saya interogasi, akhirnya ibu mengaku bahwa teman yang mengajaknya makan itu adalah laki-laki yang sudah beristeri. Saat itu saya sangat marah, tapi suara saya tidak tinggi. Saya katakan kepada ibu: “Hati-hati bu, nanti jadi fitnah!” Ibu saya malah marah. Beliau meyakinkan bahwa tidak ada apa-apa antara beliau dengan laki-laki itu.
Namun, saya punya banyak bukti bahwa telah terjadi sesuatu di antara mereka. Saya harus bagaimana, Ustadz? Waktu nelpon ibu, sempet juga sih suara saya agak tinggi, tepatnya pas saya mengingatkan ibu bahwa ayah sedang beribadah haji. Saya harus bagaimana, Ustadz? Pasti ibu sangat kesal. Jawaban Ustadz saya tunggu. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
A-….
Jawaban:
Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Saudari A yang saya hormati, menurut saya apa yang Anda lakukan sudah tepat, karena itulah yang semestinya kita lakukan bila ada orang yang melakukan sesuatu yang melanggar aturan agama, apalagi bila dia adalah orang terdekat kita. Apa yang Anda lakukan termasuk bagian dari amar makruf nahi mungkar. Apa yang dilakukan ibu Anda dianggap telah melanggar aturan agama karena seorang laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya, tanpa ada orang ketiga yang menemaninya. Sebab, dalam kondisi seperti itu, syetan gampang sekali masuk guna menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang dilarang agama. Rasulullah saw. bersabda: “Janganlah seorang di antara kalian berkhalwat dengan seorang wanita, karena yang ketiganya adalah syetan.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad) Syetan akan menggoda manusia dengan berbagai cara, dan makan bersama seperti yang dilakukan oleh ibu Anda termasuk salah satunya.
Namun, Anda harus ingat, ketidaksukaan Anda terhadap apa yang dilakukan ibu harus disampaikan dengan cara yang baik, dengan perkataan yang halus dan tidak bernada “membentak”, sebagaimana disinyalir dalam firman Allah swt.: “dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Israa` [17]: 23) Selain itu, Anda juga harus tetap memperlakukannya dengan baik meskipun ada sikap atau perilakunya yang tidak Anda sukai. Walau bagaimana pun dia adalah ibu kandung Anda yang harus Anda hormati dan sayangi. Allah swt. berfirman: “…..dan janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman [31]: 15)
Sebagai solusi, sebaiknya Anda bicara empat mata dengan ibu mengenai hal itu, jangan hanya melalui telpon. Ingatkan ibu Anda dengan cara yang santun bahwa hal itu tidak baik dan dapat menimbulkan fitnah, apalagi –seperti yang Anda katakan- Anda memiliki banyak bukti yang menunjukkan bahwa ibu Anda selingkuh dengan laki-laki tersebut. Bila ibu masih tetap seperti itu sementara bukti-bukti yang Anda miliki cukup kuat, maka ingatkan ibu dengan nada sedikit mengancam, seperti Anda akan memberitahukan hal itu kepada ayah. Saya kira hal itu sudah cukup membuat ibu Anda takut. Bahkan menurut saya, kuat atau tidak kuat bukti yang Anda miliki, apa yang dilakukan ibu Anda dengan makan berdua-duaan dengan laki-laki lain sudah tidak benar. Jadi, Anda harus tetap mengingatkannya. Namun sekali lagi, jangan pakai emosi, dan harus tetap menjaga sopan santun. Semoga berhasil. Wallaahu A’lam….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda